"Dunia ini panggung sandiwara" ....
Bait pertama salah satu lagu dari musisi legend Indonesia ini entah kenapa selalu terngiang dalam benak saya. Lagu yang berumur jauh lebih tua dari umur saya ini sangat cocok untuk direnungkan. Baru-baru ini, setiap kali saya dihadapkan dalam satu masalah dengan porsi kecil maupun besar, yang selalu terlintas adalah bait lagu tersebut. Rasa-rasanya Sang sutradara agung menitipkan salah satu pelajaran lewat lagu tersebut.
Skenario... ya, semua masalah, kejadian, dan pengalaman tak lain adalah bagian dari skenario Sang sutradara agung yang sudah tersusun sangat apik. Barangkali inilah yang disebut sebagai takdir. Kita hidup menjalani takdir dari sang pencipta yang apabila dianalogikan kedalam sebuah film, kita berperan memainkan skenario sang sutradara. Jika kita diberi peran sebagai penjahat, kita harus memainkan peran sebaik mungkin sebagai penjahat, pun demikian jika kita diberi peran sebagai raja kaya raya ataupun semua peran yang baik-baik.
Seringkali muncul keluhan akan apa yang diterima saat ini ataupun yang sudah-sudah. Namun, jika ditelusuri lebih jauh ternyata sama sekali tidak ada gunanya. Kalau memang harus percaya dengan takdir, maka sudah sepatutnya tidak ada keluhan dalam hal apapun yang harus dikeluarkan karena itulah yang harus dialami dan dijalani. Layaknya pemain film, apapun peran yang diberikan sang sutradara saya harus berbahagia dan berterima kasih kepadanya mengingat untuk mendapatkan peran dalam sebuah film harus melalui audisi ketat dan banyak diikuti orang lain yang juga mau berperan.
Sebuah keluhan saya definisikan sebagai bentuk ketidakbahagiaan dan rasa tidak berterimakasih kepada sutradara.
Kehidupan merupakan pergelaran film maha agung yang sudah seharusnya dijalani dengan bahagia karena terlibat didalamnya.
Apapun perannya, Berbahagialah, Berterimakasihlah, Bersyukurlah.....
Hidup ini indah begini adanya!
Kehidupan merupakan pergelaran film maha agung yang sudah seharusnya dijalani dengan bahagia karena terlibat didalamnya.
Apapun perannya, Berbahagialah, Berterimakasihlah, Bersyukurlah.....
Hidup ini indah begini adanya!
(Yogyakarta, 13 September 2015)
No comments:
Post a Comment